5 Kesalahan umum dalam penyusunan rencana bisnis

1. Terlalu banyak informasi

Sebuah rencana bisnis yang dibuat dalam lebih dari 200 halaman apakah lebih baik dari yang hanya 25-50 halaman? Jawabannya belum tentu.
Penyusunan Rencana Bisnis
Kebanyakan pemberi pinjaman dan investor akan fokus pada beberapa titik-titik tertentu di peluang bisnis yang ditawarkan, sehingga rencana bisnis yang terlalu panjang justru tidak dibaca, mungkin terlalu tebal dan banyak basa basinya. Baca elemen dasar dari bisnis plan yang baik.
Ingat bahwa tujuan Anda membuat perencanaan bisnis bukan untuk menunjukkan tentang luasnya pengetahuan bisnis anda, tetapi untuk menunjukkan elemen yang paling penting dari rencana bisnis yang anda jalankan dan eleman kunci yang memberikan harapan tentang sukses perusahaan di masa depan.
Jika ada informasi yang tidak dapat dipisahkan dari rencana bisnis anda dapat meletakkannya sebagai lampiran di bagian belakang untuk pembaca anda.

2. Menyembunyikan kelemahan Perusahaan

Beberapa business plan mencoba menyembunyikan kelemahan yang mereka miliki, seperti “Mengapa kita menulis sesuatu yang akan memberikan kesan negatif” atau “Setelah kami menerima dana, kita dapat menghindari kelemahan yang ada”
Jika penulis rencana bisnis dapat menyembunyikan kelemahan bisnis ini akan menjadi potensi kegagalan karena investor yang cerdas mampu mencari dan menemukannya. Pertanyaan yang tak jarang muncul dari investor adalah, “Apa yang belum Anda katakan kepada saya?” Jika Anda telah kehilangan unsur kepercayaan dari investor, akan membuat anda kehilangan kesempatan untuk menerima dana.
Cara terbaik untuk mengelola kelemahan perusahaan adalah dengan menjelaskan kelemahan yang ada tersebut, dan solusi bagaimana mengatasi kelemahan tersebut.

3. Saluran distribusi tidak jelas

Rencana bisnis harus benar-benar menjelaskan seberapa efektif barang dan jasa sampai kepada pasar sasaran. Sistem distribusi yang gelap dan tidak jelas akan membuat produk dan jasa terhambat sampai ke konsumen, yang pada gilirannya dapat mengancam kelangsungan bisnis. Lihat juga contoh perencanaan usaha yang baik.
Contoh informasi yang tidak memiliki sistem distribusi yang jelas diantaranya adalah: “Kami akan memasarkan produk kami melalui Internet, distributor, agen, distributor, penjualan langsung, toko ritel, telemarketing”

4. Kurangnya Analisis Persaingan

Daftar nama dan alamat dari pesaing komersial yang ada tidaklah cukup. Investor tertarik untuk mengetahui apa yang Anda ketahui tentang pesaing bisnis, seperti bagaiaman strategi mereka, kompetensi inti, sistem distribusi, keuntungan, kerugian yang mereka miliki. Tahu sedikit tentang pesaing Anda, adalah bukti bahwa Anda tidak menjalankan bisnis Anda dengan persiapan yang baik untuk kompetisi.

5. Proyeksi keuangan tidak memenuhi syarat

Proyeksi keuangan yang kurang atau tidak didukung oleh analisis yang memadai dapat mengikis tingkat kepercayaan calon investor.
Dan perlu diingat juga bahwa rencana bisnis harus membuktikan kepada kreditur dan investor bahwa perusahaan mampu membayar kembali pinjaman dan menghasilkan keuntungan yang menarik untuk mereka.
Itulah penjelasan tentang kesalahan umum yang sering terjadi dalam penyusunan rencana bisnis, khususnya untuk menggaet modal dari calon investor yang semoga berguna untuk anda.



Tampil keren membuatmu lebih pede melangkah ke depan dengan produk dari kami ..
Harga bersahabat kualitas profesional..
Laxman solusi styles kamu setiap saat..


Ingin tau lebih lanjut tentang laxman ?
Kunjungi IG >> http://bit.ly/2s8LnxD
Kunjungi FB >> Laxman
Kunjungi Blog>> http://bit.ly/2qJ8lJF
Kunjungi Youtube >> http://bit.ly/2qJlDpw

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari pemilik